AS Buka 'Kedutaan Besar Virtual' untuk Iran
Kedutaan Besar virtual (Capture: http://iran.usembassy.gov)
TEHERAN - Perselisihan antara Amerika Serikat dan Iran sepertinya akan terus berlanjut. Terkini, negara Adi Daya tersebut membuka kedutaan virtual untuk membuka hubungan dengan Iran.
Kedutaan Besar virtual tersebut meyulut kemarahan Pemerintah Iran, dan menuduh AS berusaha ikut campur dalam negaranya setelah Menteri luar negeri Hillary Clinton mengumumkan rencana projek tersebut pada Oktober.
Kedutaan Besar virtual bisa diakses di http://iran.usembassy.gov, dan menawarkan pernyataan kebijakan AS dalam bahasa inggris dan Persia.
Pada pesan selamat datang di website, Clinton menyuarakan harapan bahwa platform akan memberikan jalan bagi Amerika dan Iran berkomunikasi secara terbuka dan tanpa rasa takut.
"Karena AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik, kami telah kehilangan beberapa kesempatan penting dengan Anda, warga Iran," katanya dalam sebuah pesan video, seperti dilansir News Yahoo, Rabu (7/12/2011).
"Tapi hari ini, kita bisa menggunakan teknologi baru untuk menjembatani kesenjangan itu dan mempromosikan pemahaman yang lebih besar antara kedua negara, serta orang-orang di setiap negara. Iulah mengapa kami membuat kedutaan virtual ini," lanjutnya.
Amerika dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik sejak revolusi Islam 1979, ketika pengunjuk rasa menggulingkan pro-barat Shah dan merebut Kedutaan Besar AS di Teheran.
Kedutaan Besar virtual ini akan memungkinkan Iran untuk memulai aplikasi visa ke AS. Tapi Iran masih harus ke luar negeri, yang biasanya ke Turki atau Uni Emirat Arab untuk mendapatkan visa.
Ketua parlemen Iran, Ali Larijani mempunyai pandangan bahwa kedutaan besar virtual AS tersebut akan gagal serta menyebut rencana projek itu sebagai sebuah tanda kelemahan politik AS. (tyo)
0 Response to "AS Buka 'Kedutaan Besar Virtual' untuk Iran"
Posting Komentar