Jendela Teknologi

SINGAPURA - Laporan IDC menyebutkan, 2015 mendatang smartphone BlackBerry akan tumbuh dengan sangat cepat di kawasan Asia Pasifik. Ini juga mengindikasikan di periode yang sama BlackBerry akan mengalahkan platform lain, seperti Android dan iOS.

"Saat ini RIM sedang melakukan banyak investasi yang dikhususkan untuk Asia, salah satunya untuk meningkatkan keahlian para pengembang aplikasi agar kualitas layanan RIM lebih tinggi," cetus Gregory Wade, Regional Managing Director, East Asia RIM, di Suntec Covenvention Centre, Singapura, Rabu (7/12/2011).

Christopher Smith VP, Handheld Application Platform & Tools, RIM menyatakan untuk meningkatkan kualitas BlackBerry, perusahaan akan mengumpulkan banyak aplikasi dan layanan yang tergabung dalam BlackBerry Super Apps. Salah satu aplikasi yang sangat konsen di kembangkan RIM pada perangkatnya ialah NFC (Near Field Communication).

NFC pada semua perangkat BlackBerry bisa digunakan untk mengirimkan, kontak, foto, video, lagu dan dokumen, bahkan juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran digital. Tentu ini sangat memudahkan pengguna yang memiliki banyak perangkat dengan fitur NFC. Selain itu, NFC juga bisa terkoneksi dengan membuka barcode dan langsung terhubung ke website.

Selain itu, BlackBerry juga menggandeng salah satu pengembang game terbesar, yakni Gameloft untuk memberikan pengalaman bermain game yang luar biasa.

"Sebagai salah satu pemain terbaik di industri game, seperti video game, konsol game dan game di jejaring sosial. Kami juga akan fokus untuk mengembangkan permainan untuk tablet BlackBerry PlayBook dan menghadirkan pengalaman bermain yang sangat luar biasa. Kami juga akan terus mendukung RIM untuk menghadirkan game terbaik," ujar Oliver Lejeunem dari Gameloft.

Beberapa jenis aplikasi yang disebutkan di atas, tampaknya merupakan langkah BlackBerry yang saat ini disiapkan agar mampu bersaing dengan platfom lain dan mengabalikan pangsanya yang sempat jatuh. Akankah 2015 merupakan masa jaya BlackBerry kembali? Mungkin semua itu akan dipengaruhi tingkat penjualan BlackBerry di Asia, khususnya Asia Tenggara karena di area tersebut penjualan BlackBerry masih tinggi. (tyo)