Jendela Teknologi

CALIFORNIA - Peselisihan antara Apple dan Amazon sejak beberapa waktu lalu terus berlanjut terkait pelanggaran merek dagang. Menurut kabar baru dari GigaOM, Appe telah merubah keluhan terhadap Amazon yaitu adanya 'false advertising'.

Menurut Apple, iOS sudah identik dengan kata-kata 'App Store', sehingga jika digunakan oleh Amazon akan membuat kebingungan di publik dan merugikan mereka Apple serta penjualannya.

Dilansir Andorid Apps, Sabtu (19/11/2011), Apple mengatakan Amazon tidak melakukan usaha sebanyak mereka untuk melindungi pengguna, seperti malware atau penyalahgunaan data pengguna. Kurangnya pengendalian mutu dapat merusak merek Apple oleh asosiasi melalui penggunaan kata-kata 'App Store'.

Sementara itu, Amazon (termasuk Microsoft dan Google) berpendapat, 'app store' sebenarnya hanya sebuah istilah umum, untuk setiap distribusi aplikasi portal online dan Apple tidak bisa mempatenkannya.

Menurut Amazon, Amazon Appstore diperuntukkan untuk perangkat Andoroid, sedangkan yang dimiliki Apple untuk perangkat iOS, jadi tidak ada salahnya jika mereka menggunakan istilah itu. Apple juga tidak bisa membuktikan penggunaan kata-kata itu yang merugikannya.

Sedangkan untuk tuduhan 'false advertising', berasal dari Amazon Kindle Fire. Menurut pengajuan Apple, Amazon telah menekankan identifier Android dengan iklan untuk tablet dengan harga murah. Tanpa nama panggilan Android, Apple mengklaim memungkinkan adanya kebingungan antara 'App Store' dan 'Appstore'.

Bisa jadi munculnya Kindle Fire, dilihat sebagai sebuah ancaman yang signifikan di pasar tablet, meskipun tidak begitu berpengaruh untuk iPad. Tapi dengan harga USD199, memotong sebagian besar pasar yang cukup mendalam dan membuat sekira USD300 lebih murah daripada harga iPad yang termurah.

Mungkin saja hal itu dipikirkan oleh Apple, dan menjadi perselisihan yang lebih dari sekadar 'app store'. (tyo)