Jendela Teknologi

BEIJING - Raksasa telekomunikasi China, Huawei telah dikonfimrasi sedang dalam pembicaraan dengan Microsoft, mengenai penggunaan perangkat lunak Android.

Microsoft mengklaim, sistem operasi Android Google, telah melanggar hak kekayaan intelektualnya. Hal tersebut berhasil meyakinkan Samsung, HTC dan vendor lain untuk membayar biaya royalti paten.

Dilansir BBC, Selasa (8/11/2011), Kepala pemasaran perangkat Huawei, Victor Xu, menyatakan diskusi dengan Microsoft sedang dalam proses.

Pengenalan perangkat baru Huawei dapat menyebabkan bentrokan dengan Microsoft. Perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut mengklaim sistem Android pada perangkat Huawei telah mengeksploitasi beberapa inovasi.

Namun Xu membantah tudingan itu, dia mengatakan, "Kami selalu menghormati kekayaan intelektual dan perusahaan."

Dia melanjutkan, "Saat ini kami memiliki lebih dari 65 ribu paten, dan memiliki instrumen yang cukup untuk melindungi kepentingan kami."

Sementara itu, Microsoft tidak mengomentari kabar mengenai diskusi lisensi paten rahasia tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Shenzen, Cina ini juga berencana memperluas pasarnya ke AS, Jepang dan India tahun depan, serta bagian dunia lain pada 2013.

Tampaknya itu tidak akan mudah bagi Huawei, identitas China telah membuat kecurigaan di beberapa tempat. Seperti, Departemen perdagangan AS yang melarang perusahaan membangun jaringan nikabel untuk layanan darurat dengan alasan masalah keamanan nasional.

Huawei berulang kali membantah link ke tentara China dan menekankan bahwa itu hanya sebuah bisnis swasta. "Mengapa orang bisa percaya itu adalah ancaman bagi keamanan nasional, itu omong kosong," tandas Xu. (tyo)

sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/11/08/325/526466/gunakan-android-huawei-bayar-paten-ke-microsoft